“Tahta Mataram, jika kita mempelajari dengan serius, dengan Khidmah dan dengan ikhlas, insyaallah akan memberi banyak manfaat bagi kita, baik dari segi kesehatan fisik, kesehatan jiwa, kekuatan hati, kesuksesan kemanusiaan dan lain sebagainya. Banyak hikmah yang bisa kita ambil” terang Pemegang Sabuk Hitam 1 Tahta Mataram ini serius.
“Meski demikian, lanjut Ki Nawang, proses yang kita hadapi sangat berliku dan tidak semudah yang dibayangkan. Andai disetiap langkah, kita berharap dan berfikir mendapat sesuatu, biasanya, kecewa yang akan datang. Namun, jika kita ikhlas menjalani proses, insya Allah akan barokah dan manfaat. Buktikan saja” imbuh Ki Nawang.
Baca juga : Pimpin Tradisi Kenaikan Tingkat, Ki Arsa Jaladhi: SDM anggota TM harus Berkualitas
Setelah Tradisi Kenaikan Tingkat di Kudus selesai, Ki Nawang Kertapati langsung menuju ke Grobogan, tepat nya di Lapangan KUD Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk memimpin Tradisi Kenaikan Tingkat Divisi Lar Gangsir dan Divisi Kertawibawa.
Dalam kesempatan tersebut, Ki Nawang mengajak anggota dan pengurus Divisi Lar Gangsir dan Divisi Kertawibawa untuk menikmati proses dengan semaksimal mungkin.
“Kita ini, tidak bisa pintar tanpa belajar. Belajar itu hukum nya wajib bagi kita, dan tidak bisa diwakilkan. Jika ingin pintar, maka satu-satunya jalan adalah belajar” tegas Ki Nawang. “Belajar memang pahit akarnya, namun manis buahnya” imbuh Ki Nawang.
(KNK)